More Categories

Minggu, 29 Januari 2012

Peluang Usaha Steik

Diperkenalkan oleh tentara Inggris di Prancis setelah pertempuran Waterloo, steak atau steik dalam bahasa Indonesia, adalah potongan besar daging, biasanya daging sapi yang dipanggang dan disajikan di atas pinggan panas bersama kentang dan sayuran. Selain daging sapi, ayam dan ikan juga menjadi bahan utama steik. Aneka sausnya pun menambah kelezatan steik.
Anda tentu sudah akrab dengan nama – nama sirloin, tenderloin, t – bone, hingga rib. Nama – nama tersebut adalah bagian daging sapi yang ditawarkan dalam menu steik. Namun, tahukah Anda asal dari nama – nama tersebut? Sirloin, bagian paling umum, berasal dari daging belakang yang lebih keras dibandingkan yang lain. Harga sirloin biasanya lebih murah dibandingkan bagian lainnya. Tenderloin berasal dari loin yang berada di depan sirloin dan di belakang tulang rusuk (rib). Daging ini memiliki tekstur yang lembut. T – bone adalah bagian tulang berbentuk T yang dikelilingi daging pada kedua sisinya. Sedangkan rib atau tulang rusuk adalah daging yang berasal dari sekitar tulang rusuk. Steik rib disajikan bersama tulang rusuk. Jika tanpa tulang, namanya menjadi rib eye steak.
Secara garis besar ada tiga cara penyajian steik, yaitu well done, medium, dan rare. Well done bisa jadi disebut matang benar. Warna dagingnya kecokelatan dengan kondisi daging yang keras karena kandungan airnya banyak menguap. Medium atau setengah matang masih memiliki warna merah pada bagian tengahnya. Sedangkan steak rare sebagian besar masih berwarna merah.
Bahan Baku
Bahan dasar untuk membuat steik adalah daging sapi. Anda bisa membeli daging sapi lokal atau impor. Namun, daging sapi impor seperti dari Jepang, Amerika, Australia, dan Selandia Baru biasanya lebih mahal dibanding daging sapi lokal. Hal ini karena konon sapi – sapi ternak di sana benar – benar diberi makan rumput yang berbeda sehingga memengaruhi kualitas daging dan susu yang dihasilkan. Jika Anda ingin membuat steik dengan kualitas daging yang lebih baik, tak ada salahnya menggunakan daging sapi impor. Konsekuensinya, Anda harus menyediakan dana lebih besar untuk membeli bahan baku. Oleh karena itu, untuk usaha steik berskala kecil, sebaiknya Anda menggunakan daging sapi lokal yang harganya lebih terjangkau, tetapi dengan tetap memerhatikan kualitasnya.
Lokasi Usaha
Konsumen steik kebanyakan adalah anak muda, karyawan kantor, dan keluarga. Oleh karena itu, lokasi paling tepat untuk membuka usaha ini adalah di sekitar kawasan kampus, perkantoran, dan mal atau pusat perbelanjaan. Berbagai objek wisata juga bisa menjadi pilihan lokasi usaha yang menjanjikan, mengingat tempat ini banyak dikunjungi orang, yang sebagian besarnya pasti akan mencari tempat untuk makan bersama keluarga dan teman – teman.
Perlengkapan Usaha
Perlengkapan usaha yang harus dimiliki pengusaha steik di antaranya adalah etalase untuk menyimpan berbagai perlengkapan usaha dan bahan – bahan pembuat steik, peralatan masak, peralatan makan, serta meja dan kursi. Jika Anda memutuskan untuk membuka warung tenda di pinggir jalan, Anda juga membutuhkan tenda untuk melindungi tempat usaha dari angin dan hujan. Namun, sebaiknya Anda menyewa tempat permanen yang lebih nyaman bagi pembeli.

Perlengkapan Harga (Rp)
Etalase
Alat Pemanggang
Kompor dan tabung gas
Wajan dan panci
Wadah makanan
Penjepit makanan
Peralatan makan
Meja dan kursi
Peralatan tambahan (pisau, sendok sayur, dll.)
1.500.000 – 2.000.000
150.000 – 200.000
150.000 – 200.000
100.000 – 150.000
100.000 – 200.000
10.000 – 20.000
200.000 – 300.000
300.000 – 400.000
150.000 – 250.000

Karyawan
Dalam menjalankan usaha kuliner ini, Anda membutuhkan minimal seorang karyawan yang dapat membantu Anda melayani pembeli. Sedangkan urusan dapur bisa Anda lakukan sendiri. Namun, jika Anda tidak mahir meracik steik, tugas ini bisa Anda serahkan kepada seorang koki/tukang masak, sementara Anda bertanggung jawab di masalah pelayanan. Gaji seorang karyawan biasa berkisar antara Rp 500.000 – Rp 800.000 dan gaji seorang koki bisa mencapai Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000.
Promosi
Salah satu media promosi yang efektif untuk lebih memperkenalkan usaha kulioner steik Anda adalah dengan menyebarkan brosur, flyer, dan leaflet di kawasan – kawasan yang memang menjadi tempat berkumpulnya konsumen target Anda. Misalnya, jika tempat usaha berada di sekitar kampus, sebarkan brosur, flyer, dan leaflet tersebut di kampus – kampus terdekat.
Harga Steik
Harga bervariasi tergantung dari jenis steik yang dipesan. Sirloin steak adalah menu steik yang paling murah, kisaran harganya antara Rp 18.000 – Rp 20.000 per porsi. Harga ini biasanya sudah termasuk kentang goreng dan salad sayuran. Untuk jenis steik lainnya, seperti tenderloin steak dan rib steak bisa dihargai Rp 25.000 – Rp 50.000 per porsi.
Risiko Usaha
Pilihan saus steik yang tepat akan menentukan enak tidaknya steik buatan Anda. Kadang, karena rasa steik yang standar dan tidak memiliki keunggulan lain, pembeli pun akhirnya beralih ke warung steik lain. Sebelum dipanggang, biasanya daging terlebih dulu dilumuri bumbu – bumbu, seperti garam, merica, rempah, dan diolesi mentega atau minyak zaitun. Setelah itu barulah diberi saus steik. Pilihan saus tentu disesuaikan dengan bagian daging yang dipesan. Cita rasa daging bakar yang lezat lebih terasa dengan saus yang pas. Saus yang cocok untuk Sirloin steak tentu berbeda dengan chicken steak. Saus yang biasa tersedia adalah mushroom sauce – saus jamur, black pepper – saus lada hitam, blue cheese – saus keju, dan maitre d’butter – saus mentega.
Contoh Resep

Sirloin Steak ala Kentucky
Bahan – bahan :
  • 500 gr daging sapi sirloin (pangkal paha)
  • 4 siung bawang merah
  • ¼ sdt tepung terigu
  • 2 sdm mentega
  • ¼ sdt lada halus
  • 30 gr peterseli (dicincang)
  • 1 sdm pasta tomat
  • 125 ml air/kaldu daging
  • 1 sdm kentucky
  • ½ sdt garam halus
Pelengkap :
  • 100 gr bawang bombay goreng (onion ring)
  • 100 gr pure kentang
  • 75 gr setup sayuran
Cara membuat :
  1. Potong daging menjadi tiga atau empat bagian. Rendam daging dalam larutan garam, daun peterseli, dan lada. Diamkan 30 menit agar bumbu meresap.
  2. Panaskan mentega di atas wajan pemanggang. Masukkan daging dan masak sampai daging matang. Angkat daging dari perapian, potong – potong.
  3. Saus : tumis bawang bombay di atas wajan bekas menggoreng steik, masukkan tepung terigu, pasta tomat, lada, dan garam. Setelah harum, tambahkan air/kaldu, masak sambil diaduk hingga saus mengental. Sesaat sebelum diangkat, tambahkan kentucky.
  4. Penyajian : siapkan piring saji, atur daging, onion ring, pure kentang, dan setup sayuran. Siram dengan saus dan sajikan segera.


Analisa Usaha Steik
Asumsi

  1. Masa pakai etalase 4 tahun
  2. Masa pakai alat pemanggang 4 tahun
  3. Masa pakai kompor dan tabung gas 4 tahun
  4. Masa pakai wajan dan panci 3 tahun
  5. Masa pakai wadah makanan 3 tahun
  6. Masa pakai penjepit makanan 3 tahun
  7. Masa pakai peralatan makan 3 tahun
  8. Masa pakai meja dan kursi 4 tahun
  9. Masa pakai peralatan tambahan 3 tahun
Investasi

Investasi Nilai (Rp)
Renovasi tempat usaha
Etalase
Alat pemanggang
Kompor dan tabung gas
Wajan dan panci
Wadah makanan
Penjepit makanan
Peralatan makan
Meja dan kursi
Peralatan tambahan
1.000.000
2.000.000
200.000
200.000
150.000
200.000
20.000
300.000
400.000
250.000
Total Investasi 4.720.000


Biaya Operasional per Bulan
Biaya Nilai (Rp)
Biaya tetap :
Penyusutan etalase 1/48 x Rp 2.000.000
Penyusutan alat pemanggang 1/48 x Rp 200.000
Penyusutan kompor dan tabung gas 1/48 x Rp 200.000
Penyusutan wajan dan panci 1/36 x Rp 150.000
Penyusutan wadah makanan 1/36 x Rp 200.000
Penyusutan penjepit makanan 1/36 x Rp 20.000
Penyusutan peralatan makan 1/36 x Rp 300.000
Penyusutan meja dan kursi 1/48 x Rp 400.000
Penyusutan peralatan tambahan 1/36 x Rp 250.000
Gaji karyawan

41.666
4.166
4.166
4.166
5.555
555
8.333
8.333
6.944
800.000
Total Biaya Tetap 883.884
Biaya variabel :
Bahan baku daging (Rp 500.000/hari x 30 hari)
Bahan – bahan saus (Rp 100.000/hari x 30 hari)
Bahan pelengkap : kentang, sayuran (Rp 150.000/hari x 30 hari)
Bumbu - bumbuan (Rp 20.000/hari x 30 hari)
Bahan untuk minuman : teh, jeruk, buah - buah (Rp 100.000/hari x 30 hari)
Es batu (Rp 20.000/hari x 30 hari)
Boks makanan (Rp 50.000/hari x 30 hari)
Sewa tempat
Listrik
Retribusi   

15.000.000
3.000.000
4.500.000
600.000
3.000.000
600.000
1.500.000
500.000
100.000
50.000
Total Biaya Variabel 28.850.000
Total Biaya Operasional 29.733.884

Pemasukan per Bulan
Penjualan steik sirloin :
25 porsi x Rp 18.000/porsi x 30 hari = Rp 13.500.000
Penjualan steik tenderloin dan t - bone :
15 porsi x Rp 30.000/porsi x 30 hari = Rp 13.500.000
Penjualan steik rib dan menu lain (cordon bleu) :
10 x Rp 25.000/porsi x 30 hari = Rp 7.500.000
Penjualan rata – rata aneka minuman :
50 gelas x Rp 3.000 x 30 hari = Rp 4.500.000
Total pemasukan :
Rp 13.500.000 + Rp 13.500.000 + Rp 7.500.000 + Rp 4.500.000 = Rp 39.000.000

Keuntungan per Bulan
Laba    = total pemasukan – total biaya operasional
    = Rp 39.000.000 – Rp 29.733.884
    = Rp 9.266.116

Lama Balik Modal
Lama balik modal    = total investasi/keuntungan
            = Rp 4.720.000/Rp 9.266.116
            = 15 hari

  • Tidak semua orang suka atau diperbolehkan makan daging. Mereka yang sakit – misalnya diabetes atau kolesterol – justru dianjurkan untuk menghindari makanan dari daging. Untuk menarik konsumen dari kelompok ini, Anda bisa menawarkan alternatif steik ikan. Walaupun kehilangan sentuhan serat khas daging, steik daging ikan, seperti ikan salmon, ikan makarel. Ikan tuna, gindara, dan dori terbukti menyehatkan. Lalu, bagi para vegetarian, Anda juga bisa menawarkan menu steik inovatif berbahan baku tempe, tahu, atau jamur. 
  • Anda Juga bisa menyediakan menu pelengkap seperti : Es Kelapa Muda, Es Pisang Ijo, Es Teler, Es Bubur Buah, atau Es Kacang Merah


Peluang Usaha Kuliner Lainnya:

Baca Juga Artikel Berikut:

0 on: "Peluang Usaha Steik"